Untuk papa Lasdy Husien

Terkadang ia selalu hadir dalam mimpiku begitu nyata, sehingga aku merasa beliau hadir dan masih ada di dunia, namun kusadar bahwa beliau telah wafat tahun 2011 akibat kompilasi yang beliau derita

Tapi percayalah Pa, kau adalah pahlawanku dan superstarku kau mengajarkanku cara berdoa, rasa rindu ingin bertemu denganmu selalu meliputi diriku tatkala aku sendirian di kamar, kutulis artikel ini dengan menahan tangisan di mataku

Kau amat sayang dengan anak-anakmu, candaanmu selalu kuingat dan kami sangat takut tatkala engkau marah

Namun tak pernah pula kau memukul istrimu, kau adalah pria yang bertanggung jawab dan setia, akan kuterapkan caramu kepada calon istriku kelak

Pa, kini aku merasakan susahnya mencari uang di kota, kadang aku berfikir betapa sulitnya dirimu mencari uang di hutan, memperbaiki traktor, logginh dan sebagainya tapi kau pantanh menyerah kau tetap bekerja meski kami tahu bahwa engkau pergi kerja dengan kondisi tubuh yang tidak memungkinkan. Kau bekerja meski penyakitmu yang parah seharusnya memaksamu untuk istirahat, andai kau memutuskan pensiun di usiamu yanh menginjak kepala lima saat itu.

Tapi kau tak mau, kau tetap memaksakan diri untuk mencari nafkah.

Dulu aku sering menghamburkan uanh untuk dibelikan ini dan itu, tanpa perdulikan sulitnya kau mencari uang. Andai aku sadar bahwa ada masa datangnya sempat sebelum sempit.

Kau adalah pria yang jujur dan bertanggung jawab. Sebenarnya bisa saja kau menjadi kepala cabanh perusahaan dengan cara curang tapi kau menolaknya. Pa izinkan aku menjadi dirimu
Satu kata yang kuingat dari dirimu sebelum engkau meninggal "Jaga Mama"

I love u Daddy
You are my hero
You teach me how to pray
Ricardo & friends